IBU HAMIL DENGAN PENYAKIT
1. PRINSIP DASAR
v TJD MULAI INF.KALIKS RENALIS S/D MEATUS URETRA
v SOSEK RENDAH TINGKATKAN INSIDEN
v ASIMPTOMATIK 5 – 6 % BUMIL
v FISIOLOGI KEHAMILAN RESTI PIELONEFRITIS AKUT
v 85 – 90 % DISEBABKAN E. KOLI, KLEBSIELA, ENETEROBAKTER.
2. MASALAH
☼ MRP KOMPLIKASI MEDIK BUMIL
☼ 15 % WANITA MENGALAMI 1X ISK AKUT
☼ MENIMBULKAN MASALAH PD IBU & JANIN
3. PENANGANAN UMUM
♪ Anc, gizi bumil,th anemia,promkes, hygiene kurangi morbiditas & mortalitas karena ISK
♪ cegah komplikasi sistisis & pielonefritis
♪ Konsumsi cairan secara cukup
♪ Penapisan kasus
♪ pengobatan sesuai jenis penyakit & mikroorganisme,antibiotik yg rasional
4. PENILAIAN KLINIK
SISTISIS
1. MASALAH
☺ sistisis mencakup 0,3 % - 2 % kasus ISK
☺ Kasus lain terdeteksi dlm penapisan lanjut
2. PENANGANAN UMUM
▫ hygiene regio genetalia
▫ atasi keluhan
▫ ANC teratur
▫ Terapi sedini mungkin
▫ antibiotika rasional
3. PENILAIAN KLINIK
☼ Gejala & tanda
a. 95 % nyeri supra pubis/disuria
b. frekwensi BAK meningkat
c. air kemih warna gelap,saat serangan warna merah
d. nyeri tekan suprapubis menyebar kelipatan paha
e. peningkatan lekosit,eritrosit,bakteri urine
f. tjd piuria/ hematuria
☼ Penanganan
a. rawat jalan , anjurkan banyak minum
b. atur frekuensi kemih : makin sering kemih , nyeri & spasme makin bertambah
c. kasus hematuria butuh perawatan & observasi ketat
d. antibiotika sama dengan th bakteriuria asimptomatik
e. 25 % pasien akan mengalami serangan ulang, berikan nitrofuratoin 100 mg / hari tiap malam s/d 2 mg postpartum
f. ANC dan lakukan pemeriksaan bakteriplogik
BAKTERIURIA ASIMPTOMATIK
1. PRINSIP DASAR
☼ tiap air kencing midstream mengandung 10.000 bakteri per cc
☼ bakteriuria tanpa gejala: bakteri dalam saluran kencing,tanpa gejala jumlah kurang dari 10.000
☼ Bakteriuria dengan gejala: berkembang dlm saluran kencing,gej: demam,sakit dan nyeri saat kencing
2. MASALAH
a. 25 % - 40 % menyebabkan pielonefritis akut
b. dapat menyebabkan abortus, partus premature, IUFD
3. PENANGANAN UMUM
a. hati – ahti pemakaian kateter
b. th: sulfonamide, negram, baktrim,furadatin,septrin
PREMATUR
1. Pengertian
Persalinan tjd pd usia kehamilan < 37 mg ( 20 – 37 mg), BB janin < 2500 gram
2. Etiologi
a. Faktor komplikasi medis
▫ perdarahan plasenta
▫ janin mati
▫ KPD, inf. Lain
▫ distensi uterus ( hidramnion, gemeli)
▫ riwayat persalinan prematurt/ abortus
▫ Kelainan cerviks ( incompeten/ pendek)
▫ ibu penyakit berat : Hipertensi, DM, Jantung
▫ kurang gizi, BB kurang, anomaly uterus
b. Factor social budaya
☼ Perokok
☼ kemiskinan
☼ kurus
☼ umur < 18 th atau > 40 th
☼ Tdk ANC
☼ keturunan
☼ ras kulit hitam
c. Factor psikologis
☼ tempat kerja kurang nyaman
☼ perasaan tertekan
3. Pencegahan & penanganan
☼ Pencegahan
a. makanan TKTP, rendah garam
b. multivitamin & preparat besi
c. Jgn merokok
d. Penanggulangan preeklamsi awal
e. Pd kehamilan ganda dirawat RS mulai usia kehamilan 32 mg
f. PX obstetric & umum secara lengkap
g. Temukan & obati bakteriuri asimptomatik
☼ Penanganan
a. Penundaan kelahiran
♪ beri tokolitik (hentikan kontraksi) selama48 jam
Jenis tokolitik:
Salbutamol, MG SO4, Nifedipin, nitrat
♪ beri kortikosteroid sbg induksi maturitas paru bila maturitas janin < 34 mg
♪ tunda kelahiran jika :
· umur kehamilan < 35 mg
· pembukan serviks < 3cm
· tdk ada amniotomitis,pe,perdrh aktif
· tak ada gawat janin
b. Persalinan berlanjut
Jangan hentikan kontraksi bila:
☼ umur kehamilan > 35 mg
☼ Serviks buka > 3 cm
☼ Perdarahan aktif
☼ Janin mati
☼ Korioamniotomi
☼ preeklamsi
☼ gawat janin
4. Penyulit
☼ perkembangan alat vital belum sempurna, mudah tjd sindrom pernafasan ( membran hialin), gg hati ( ikterus)
☼ mudah tjd inf. Daya tahan tubuh rendah
☼ perkembangan mental & intelektual lambat
5. Penanganan persalinan prematur
♪ Polindes
♪ Puskesmas
♪ RS
KEHAMILAN LEWAT WAKTU
1. Pengertian
Kehamilan yg umur kehamilanya lebih dari 42 mg
2. Etiologi
Belum diketahui dgn pasti
Factor presdiposisi:
psikologi, hormonal, kelainan anatomi kandungan
3. Pencegahan & penanganan
a. Pencegahan
☺ konseling, ANC
☺ evaluasi ulang umur kehamilan
b. Penanganan
▫ umur kehamilan lebih dari 41 mg tergantung dari kematangan serviks
▫ serviks matang ( bisops skor > 5)
a. induksi kecuali BB bayi > 4 kg lakukan SC
b. Pematauan intrapartum dgn KTG & adanya dr spesialis anak
▫ Serviks belum matang ( bisop skor < 5)
a. NST & penilaian kantong amnion bila normal, kehamilan dipertahankan, evaluasi 2 mg kemudian
b. Oligohidramnion/ deselerasi variabel NST lakukan induksi
c. Volume cairan amnion normal & NST tdk reaktif, tes dgn kontraksi ( CST). Bila hasil CST + janin perlu dilahirkan, bila – tunggu 3 hari lagi
d. Bisop score harus dilakukan tiap kunjungan akhiri bila serviks telah matang
▫ Umur kehamilan lebih dari 42 mg akhiri
▫ pengelolaan intrapartum
4. Komplikasi
☼ anak besar sebabkan CPD
☼ Oligohydramnion ( kompresi talipusat, gawat janin, janin mati)
☼ aspirasi mekoneum
5. Klasifikasi
♪ Stadium I : kulit menunjukan kehilangan vernik caseosa dan maserasi berupa kulit kering, rapuh, dan mudah mengelupas
♪ Stadium II : gejala SDA, disertai pewarnaan mekoneum / kehijauan pada kulit
♪ Stadium III : terdapat pewarnaan pada kuku, kulit, dan tali pusat
INTRA UTERI GROWTH RETARDATION
(IUGR)
1. PENGERTIAN
IUGR / keterbelakangan pertumbuhan dalam rahim tjd bila BBL bayi dibawah persentil ke 10 selama umur gestasi ttt
Bayi dgn IUGR cenderung mengalami masalah: aspirasi mekonium, asfioksia, polisitemia, hipoglikemia dan keterbelakangan mental
2. ETIOLOGI
☺ ibu
a. asupan gizi buruk
b. perokok/ nasa
c. alkoholisme
d. penyakit jantung
e. insufisisensi paru – paru
f. sindrom antifosfolipid
☺ plasenta
a. insufisiensi plasenta akibat hipertensi esensisal
b. penyakit ginjal kronis
c. hipertensi saat kehamilan
☺ janin
a. infeksi dalam rahim ( TORCH)
b. anomaly bawaan
3. GEJALA KLINIS
▫ Simetris
a. pertumbuhan tidak cukup pada kepala dan tubuh.
b. Rasio LK hingga lingkar perut normal, ttp laju pertumbuhan mutlak turun
▫ Asimetris
a. TJD diakhir kehamilanya
b. Otak terhindar shg kepala lebih besar dari ukuran perut
▫ janin kecil
· cairan amnion kurang
4. DIAGNOSIS
Dilakukan dgn USG utk melihat 6 parameter:
a. Diameter biparenteral janin
b. LK
c. Lingkar perut
d. Rasio kepala thd tubuh
e. Panjang femur
f. Perhitungan berat janin
5. PENANGANAN
a. sebelum kehamilan
· memperkirakan resiko yg tjd
· perbaikan nutrisi & berhenti merokok
b. antepartum
· penghentian merokok
· perbaikan nutrisi
· begi pekerja berat:istirahat di TT posisi lateral kiri shg alirkan darah kerahim
c. keputusan klinik
* NST reaktif / OCT negatif dan volume cairan amnion memadai, kehamilan dilanjutkan, penilaian usg selang 3 mg
* NST nonreaktif disertai OCT positif paru janin matang hentikan kehamilan, oligohidramnion amniosintesis menunjukan kondisi janin dlm bahaya
d. persalinan & kelahiran
· frekuensi jantung abnormal atasi dg nth tradisional
· Asfiksia neonatal hrs dpt penanganan
· aspirasi mekonium cegah dgn penyedotan orofaring saat kelahiran kepala
INTRA UTERI FETAL DEATH
1. Pengertian
Kematian janin dlm rahim stl 20 mg kehamilan ttp sbl permulan persalinan
2. Etiologi
Pasti belum di ketahui
Presdiposisi:
a. komplikasi plasenta & tl pusat
b. penyakit ibu: hipertensi, DM
c. Komplikasi medis
d. eritoblastosis fetalis
e. anomaly bawaan
f. TORCH
3. Diagnosis
a. klinik : bila tak ada gerakan janin
b. rahim tetap kecil
c. djj tak terdeteksi
d. USG tulang cranial tumpang tindih
e. amniosintesis cairan keruh , coklat- gelap
4. Penanganan
a. induksi persalinan
b. koagulopati : fibrinogen tiap mg liahat Hematokrit & trombosit
c. DIC / intravascular dismenimata
oleh bidan helse nopiana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar